Oleh : Anna Rosdiana
Allah Swt telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya, Segala sesuatu yang telah diciptakanNya tidak ada yang sia sia begitu pun dengan fisik manusia yang terlahir kurang tidak sebagus yang diharapkan, tapi percayalah setiap ujian yang Allah berikan meskipun tak sesuai dengan yang kita inginkan selalu ada hikmah dariNya.
Allah Swt mempunyai 99 nama baik, salah satu diantaranya al’adilu, Allah Swt selalu bersikap adil terhadap apapun yang telah diciptakanNya tapi tidak dipungkiri banyak yang mengatakan bahwa apa yang terjadi dalam hidupnya, apa yang menjadi takdir dan kehendakNya seakan tidak adil dan membatasi kehidupannya, selama ini kita salah dan kufur karena selama ini kita hanya sibuk dengan anggota tubuh kita yang sakit dan dirasa kurang tapi kita tak pernah mengingat nikmat Allah malah mengabaikan nikmat Allah yang telah diberi. Jika masih diantara kita yang mempermasalahkan kekurangannya dan menuntutnya untuk sempurna kita akan menjadi orang yang kufur selamanya karena tidak ada yang sempurna dan sempurna hanya milik sang pencipta.
Setiap harinya aku melalui kegiatan rutinitasku dengan menggunakan transportasi Kereta Api, awalnya aku sempat takut menggunakan Transportasi ini karena banyak ku dengar beragam kejahatan kriminal yang terjadi namun karena Transportasi ini ku rasa paling ekonomis dan cepat menempuh tempat tujuanku mau tidak mau aku harus terbiasa dengan Transportasi ini dan dengan seiringnya waktu ketakutan pun menjadi sirna dan aku pun menjadi terbiasa. Aku pikir kejahatan kriminal bisa terjadi dimana saja tidak hanya di dalam kereta tapi dengan sikap waspada dan menjaga diri serta barang bawaan kita akan merasa nyaman, aman berada dimanapun.
Ku melihat paradigma dari sisi lain Jasa Transpotrasi Kereta Api selain untuk mengangkut penumpang dari stasiun ke stasiun, di dalam Kereta juga banyak orang yang menggantungkan Rezekinya dengan menjual beragam barang dagangannya tak hanya itu yang lebih menarik penumpang Kereta Api dibuat tidak bosan dalam perjalanannya karena ada sesuatu yang menghibur aku biasa menyebutnya hiburan gratis atau ala kadarnya yang disuguhkan orang orang yang menunjukkan bakatnya sekaligus mencari Rezeki dan jika kita bisa memahami kita banyak memperoleh pelajaran berharga yang membuat kita berintropeksi dan lebih mensyukuri apa yang kita miliki bagaimana tidak karena tak sedikit penyandang cacat berjuang juga di tempat ini.
Seorang penyandang tunanetra berjalan dengan sangat hati hati begitu mahir tangannya memetik gitar yang mengiringi suara emasnya, penyandang tuna wicara begitu lihay dan lentur tubuhnya menari jaipong yang diiiringi dengan musik, seorang laki laki paruh baya yang hanya memiliki satu kaki karena mengalami kecelakaan terus memuji Nabi Muhammad SAW dengan terus bershalawat, mungkin kita lebih kontras melihat kekurangannya namun kekurangan bukan halangan karena mereka mampu membuktikan kekurangannya menjadi kelebihan dirinya dan aku yang selama ini merasa mempunyai fisik sempurna namun setelah melihat mereka aku merasa penuh dengan kekurangan dan tidak ada apa-apa dibanding mereka, sungguh apa yang kulihat ini begitu membuat aku takjub dan kagum karena mereka mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menghadapi kerasnya kehidupan.
Di tempat lain aku juga mendapatkan pelajaran berharga tepatnya saat aku di ajak sahabatku untuk berkunjung pada salah satu Sekolah Luar Biasa di Bandung, disana aku dapat melihat sekaligus berinteraksi langsung dengan para penyandang tunanetra, tunarungu, dan anak anak berkebutuhan khusus lainnya.
Aku begitu antusias menemani sahabatku yang sedang serius meninjau Sekolah ini untuk keperluan Skripsinya, Gedung Sekolah ini sama seperti sekolah biasanya terdiri dari beberapa ruang seperti ruang kelas belajar, ruang komputer, perpustakaan dan kesenian hanya saja perangkat dan peralatan yang digunakan disini dibuat khusus untuk memudahkan mereka, aku begitu terpukau saat mendatangi tiap tiap ruangan terlebih saat di Ruang Kesenian banyak anak yang menunjukkan bakatnya mulai dari bernyanyi, menari, memainkan alat musik dan di ruangan kelas membaca huruf Braile yang kebetulan mereka sedang mempelajari Al Qur’an, tangannya begitu lihay menyentuh tiap tiap huruf Braile hingga Ayat Suci Al Qur’an pun dilantunkannya dengan sangat merdu, Subhanallah membaca Al Qur’an dengan tulisan Arab pun masih terasa sulit apalagi dengan huruf Braile aku tidak mungkin mampu membacanya selancar mereka, namun mereka menyemangatiku dengan niat dan belajar yang sungguh aku pasti bisa juga membaca dengan huruf Braile.
Aku semakin malu dan bersalah saat hari hariku yang tanpa sengaja bertemu dengan orang orang yang hebat, mereka menyadariku dan mengingatkanku akan kekuasaanNya.
Aku pun berpikir kenapa aku yang mempunyai fisik tidak seperti mereka tapi aku tidak bisa sekuat dan sehebat mereka, dengan kekurangannya mereka tetap semangat belajar dan memaknai hidup dengan kesuksesannya dan sekarang aku pun banyak belajar dari mereka.
Alhamdulilah dari mempelajari firman Allah SWT yang tercurah dalam Al Qur’an dan bertemu dengan orang orang hebat yang menginspirasi membuat aku bersyukur dan lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki dan meminta maaf karena banyak mengeluh dalam menjalani kehidupan.
Jikalau kita masih merasa hidup sendiri dalam kekurangan dan merasa tak sempurna dan mungkin belum pernah bertemu dengan orang hebat yang aku temui sekarang kita sudah dapat melihat secara kontras di layar TV banyak orang sukses yang hidup dalam kekurangan menunjukkan dan membuktikan kesuksesannya dengan beragam cara dalam jiwa yang penuh semangat. Fiersha dan Subro adalah seorang yang memiliki indra penglihatan tidak sempurna namun dengan semangatnya mereka membuktikan kelebihannya dan bisa menjadi Bintang yang dikenal semua orang dan seorang anak kecil bernama Michel yang sama indra penglihatannya kurang namun dengan kekuasaan Allah Swt dia mampu memainkan alat musik piano dengan lihay dalam Audisi Indonesia Got Talent. Apa yang menjadi kekurangan kita janganlah kita permasalahkan tapi jadikanlah itu sebagai kelebihan kita dan mensyukuri apa yang Allah SWT berikan, mulai saat ini renungkanlah apa yang menjadi kelebihan kita jangan terpaku pada satu kekurangan kita yang akan menjadikan kita kufur.
