Oleh : Ahsani Taqwyma
“Alhamdulillah, untung saja kau maju tadi ketika dosen menyuruh kita untuk tampil hasil bacaan yang telah dipelajari semalam” ucap salah seorang temanku ketika aku akan segera duduk di bangkuku.
“iya, alhamdulillah, padahal aku tidak ada membaca bahannya, aku hanya membaca sekilas, dan selebihnya menggunakan bahasa sendiri, besok coba kamu lagi ya tampil kedepan, anggap saja latihan diri” jawabku sambil memotivasi..
“hehe..aku belum berani, aku takut, mentalku belum sekuat mentalmu berada didepan tadi” jawabnya sambil ngeles.
***
Begitulah mungkin percakapan yang sering kita dengar diantara beberapa mahasiswa,walaupun tidak semua tetapi pasti ada yang juga bersikap seperti itu. padahal sangat disayangkan rasanya kita memiliki sifat seperti itu. Malu tampil, takut ditertawakan, cemas ketika berada didepan umum, memang sebenarnya juga bukan sebuah masalah yang baru bagi kita, masalah ini juga tidak terjadi pada mahasiswa saja, tetapi terkadang juga terjadi diantara masyarakat umum lainnya.
Nah, ini yang menjadi suatu masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata ini, bayangkan saja kalau semua orang malu untuk tampil kedepan, takut untuk bertanya, dan sebagainya, dapat dipastikan saja mahasiswa indonesia akan bersifat psif, kaku dan hanya bisa menerima saja. Seharusnya, kita yang seorang pemuda saat ini, harus memberikan contoh keteladanan yang baik, dimana dimulai dari diri kita sendiri, dengan cara berani tampil, berani bertanya hingga berani menanggapi. Sehingga jika suatu permalasahan timbul kita sebagai tolak punggung negara yang bagian pemudanya dapat mengatasi permalasahan secara cepat dan tanggap.
Masalahnya disini, ada yang beranggapan seperti ini “ Saya tidak pandai berbicara didepan umum, saya takut dikritik oleh orang lain kalau yang saya ungkapkan salah, dan perkataan lainnya yang membuat minat untuk tampil kedepan menjadi pudar.” Memang semuanya sepert itu, ya kalau kita setiap kali dan setiap saat selalu beranggapan “kita tidak bisa”, “kita tidak pandai”, “kemampuan kita hanya segini saja, tidak bisa lebih” dan lainnya, ya jika diri kita sendiri sudah berfikiran seperti itu, mana mungkin rasa ingin pandai dan ingin menjadi yang terdepan itu akan muncul sendirinya, dan otak kita pun akan bekerja seperti itu, ya otak akan menerima anggapan bahwa “ kita memang tidak pandai”, “ kita memang tidak bisa”, ya kata-kata ini secara langsung sudah tersimpan dimemori kita, jadi sekuat apapun misalnya kita mengajak seseorang untuk melakukan hal positif atau bertanya dan tampil didepan umum, kalau otaknya yang sudah menyimpan anggapan seperti itu, sungguh susah sekali menawarkannya untuk bisa tampil didepan.
Sebenarnya hal itu juga didorong oleh faktor-faktor yang lain, yang mana membuat seseorang tersebut bisa berfikiran-fikiran negatif seperti itu. diantaranya :
1. Faktor Teman Sebaya.
2. Faktor Lingkungan.
3. Faktor Diri Sendiri.
Nah tiga faktor diatas bisa berbahaya, kalau tanpa kita sadari dia sudah berhasil menguasai kita, maka dari itu pandai-pandailah memilah dan pililhlah yang terbaik dan berguna untuk kehidupan kita sendiri nantinya. Maka dari sekarang robahlah segala pendapat-pendapat negatif tentang dirimu, jauhi hal-hal yang bisa merusak dirimu sendiri kedepannya. Karena sikap seperti itu hanya akan bisa menambah deretan kisah pilumu nantinya, maka gantilah deretan kisah pilu itu dengan deretan prestasi penuh semangat karenamu.
Sebenarnya memulai itu semua tidaklah susah, walaupun susah ya itu anggapan otak kita saja, karena otak kan berfikir dengan apa yang kita katakan. Makanya, mulailah dari sekarang untuk bisa berkata positif tentang dirimu, berkarya atas namamu, jangan juga menjadi diri orang lain, ya kalau kita selalu saja membandingkan diri ini dengan orang lain, kapan diri kita sendiri akan spesial?, kapan diri kita ini juga akan lebih istimewa dimata orang lain? Ya kalau tidak kita sendiri membanggakan diri kita sendiri, lalu siapa lagi? Padahal Allah telah menganugerahkan segala kemampuan yang berbeda-beda kepada diri kita masing-masing, agar kita bisa saling melengkapi satu sama lain, bukan untuk menjadi sebagai bahan perbandingan.
Oke..kembangkan apa yang kita punya, beranilah tampil didepan umum, karena dengan beraninya kita tampil didepan umum itu berarti membuka satu pintu untuk orang lain agar bisa maju juga tampil didepan, mengapa bisa dikatakan seperti itu? ya mungkin saja karena kita yang semulanya biasa-biasa saja dan tidak mau tampil didepan umum, dengan keberanian kita berani tampil didepan
umum, tentu membuat semua orang terkejut dengan perubahan kita, dan mungkin saja dia juga akan mulai berani tampil didepan umum, nah dengan adanya perbuatan seperti itu, tentu kantong pahala lebih juga dapat kita peroleh karena membuat orang dapat berubah karena kita.luar biasa bukan?, mari galakkan menjadi pribadi yang positif dan kreatif untuk nusa dan bangsa ini.
Sehingga dengan sikap seperti itu kita bisa memberi sesuatu yang terbaik untuk bangsa kita yang tercinta ini, ingat semua perubahan jangan lakukan secara instan, mengapa? Ya takutnya kalau secara instan, nanti tampil hanya sehari itu saja, besoknya tidak, terus hari berikutnya tampil lagi, dan besoknya tidak juga, ya kalau kayak gitu kapan dong tampil secara keseluruhan?, makanya kalau bisa secara bertahap, dan pasti. Tetapi kalau merasa yakin, maka tetap lanjutkan semangatmu untuk itu !
Ingat..tidak ada yang tidak mungkin didunia ini kalau selagi nyawa dibadan, kalau selagi kita yakin kepada Allah dan selalu mau berusaha untuk menjemput ketertinggalan itu, karena “Allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaum itu sendiri yang tidak mau merubah dirinya”(Qs:Arra’du:11)